Rumah > Berita > berita industri

Tindakan pencegahan untuk menggunakan mesin pemotongan laser

2023-08-02

Dalam manufaktur modern, teknologi pemotongan laser memainkan peran penting dalam pemrosesan tabung logam. Baik di industri dirgantara, otomotif, konstruksi, atau furnitur, permintaan akan pemotongan dan pemesinan tabung logam yang presisi terus meningkat. Penggunaan pemotong laser sangat bermanfaat untuk memotong berbagai macam bahan secara akurat dan efisien, namun juga memerlukan penanganan yang hati-hati dan kepatuhan terhadap tindakan pencegahan keselamatan. Artikel ini akan memberi Anda beberapa tindakan pencegahan dasar untuk penggunaan mesin pemotongan laser yang aman dan efektif.

1. Baca panduan pemilik: Sebelum mengoperasikan pemotong laser, baca dan pahami dengan cermat panduan pemilik yang disediakan oleh produsen. Biasakan diri Anda dengan fitur, kontrol, dan pedoman keselamatan alat berat.

2. Pelatihan yang Benar: Pastikan hanya personel terlatih dan berwenang yang mengoperasikan pemotong laser. Pelatihan komprehensif mengenai pengoperasian alat berat, prosedur keselamatan, dan program tanggap darurat harus diberikan kepada semua operator.

3. Peralatan pelindung: Selalu kenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, termasuk kacamata pengaman, sarung tangan, dan pelindung pendengaran, untuk melindungi dari potensi bahaya seperti radiasi laser, asap, dan percikan api.

4. Workspace Safety: Keep the laser cutting area clean, organized and free of clutter. Ensure proper ventilation to remove fumes and dust generated during the cutting process.

5. Pencegahan kebakaran: Menerapkan tindakan pencegahan kebakaran, seperti menempatkan alat pemadam kebakaran di dekat Anda dan mengetahui cara menggunakannya. Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari area pemotongan laser.

6. Kompatibilitas bahan: Gunakan hanya bahan yang disetujui untuk pemotongan laser dan pastikan bahan tersebut disiapkan dengan benar dan ditempatkan pada alas pemotongan mesin. Hindari memotong bahan dengan permukaan reflektif karena dapat menyebabkan pantulan ke belakang dan menimbulkan bahaya.

7. Inspeksi Mesin: Periksa secara teratur pemotong laser apakah ada tanda-tanda kerusakan, keausan, atau malfungsi. Selesaikan masalah apa pun dengan segera dan hindari mengoperasikan mesin saat kondisinya tidak optimal.

8. Berhenti Darurat: Biasakan diri Anda dengan tombol atau saklar berhenti darurat dan lokasinya. Bersiaplah untuk menggunakannya jika terjadi situasi atau keadaan darurat yang tidak terduga.

9. Melarang Pengoperasian Tanpa Pengawasan: Jangan pernah meninggalkan pemotong laser tanpa pengawasan selama pengoperasian, terutama selama proses pemotongan. Matikan mesin segera setelah digunakan.

10. Keamanan Jalur Sinar: Jangan sekali-kali menempatkan bagian tubuh atau benda apa pun di jalur sinar laser meskipun mesin tidak sedang memotong.

11. Perawatan Sistem Pendingin: Jika mesin pemotongan laser memiliki sistem pendingin, sebaiknya diperiksa dan dirawat secara berkala untuk mencegah panas berlebih.

12. Keamanan daya: Pastikan pemotong laser terhubung ke sumber listrik yang stabil dan terhubung ke ground dengan benar untuk menghindari risiko sengatan listrik.

13. Anak-anak dan Akses Tidak Sah: Tempatkan pemotong laser di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan orang yang tidak berkepentingan.

14. Prosedur Pasca Pengoperasian: Setelah pemotongan, biarkan mesin dan material menjadi dingin sebelum ditangani. Buang sisa dan bahan limbah dengan benar, berhati-hatilah agar tidak ada ujung yang tajam.

Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, operator dapat mengurangi risiko kecelakaan secara signifikan dan memastikan proses pemotongan laser yang aman dan efisien. Ingat, keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat menggunakan mesin apa pun, termasuk pemotong laser.

We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept